Rangkuman Materi Hakikat Ilmu Fisika dan Keselamatan Kerja di Laboratorium
Secara umum, hakikat fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari materi dan energi serta interaksi antara keduanya melalui serangkaian proses yang dikenal dengan metode ilmiah.
2. Keselamatan Kerja di Laboratorium
Menurut PERMENPAN No. 3 tahun 2010 pengertian laboratorium adalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi dan/atau produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka melaksanakan pendidikan, penelitian, dan/atau pengambian kepada masyarakat.
Sedangkan yang dimaksud dengan keselamatan kerja di laboratorium adalah menyangkut keselamatan orang yang melakukan kegiatan di laboratorium dan keselamatan alat-alat laboratorium yang digunakan.
Berikut ini beberapa petunjuk yang harus Anda ikuti agar kerja di laboratorium dapat berjalan dengan aman dan lancar.
- Disiplin waktu melaksanakan dan mengikuti kegiatan di laboratorium
- Baca petunjuk kerja.
- Gunakan jas laboratorium.
- Gunakan kacamata pelindung.
- Jangan menggunakan peralatan, kecuali Anda telah diberi ijin.
- Selalu berhati-hati untuk tidak menumpahkan bahan-bahan di laboratorium.
- Jangan pernah makan maupun minum di dalam Laboratorium.
- Jangan bergurau di dalam laboratorium.
- Ketika bekerja di dekat nyala api yang terbuka, ikat rambut panjang Anda untuk menjaganya dari sambaran api.
- Jangan melintas di dekat suatu nyala api yang terbuka.
- Jangan memanaskan zat apapun dalam suatu wadah tertutup.
- Jangan memanaskan pelarut-pelarut yang dapat terbakar secara langsung.
- Cuci tangan Anda sebelum dan sesudah melakukan eksperimen.
- Buang limbah padat dan cair sesuai dengan tempatnya.
- Bersihkan daerah kerja Anda dan kembalikan semua peralatan ke tempat semula.
- Ketika akan meninggalkan laboratorium, periksa semua sumber panas, sumber gas, listrik, api, pastikan sudah terputus atau mati.
3. Peran Fisika dalam Kehidupan
Peran fisika dalam kehidupan antara lain yaitu:
- Pengujian ultrasonik
- Pembuatan kacamata tunanetra
- Pemusnahan bakteri pada makanan dengan menggunakan gelombang ultrasonik
- Ultrasonografi (USG)
- Mengukur kedalaman laut
- Pembuatan kereta maglev menggunakan superkonduktor
- Gelombang elektromagneti yang digunakan pada telepon genggam
- Fiber optik untuk jaringan internet
- Penggunakan sel surya sebagai energi alternatif
- Penggunaan energi listrik
Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja di Laboratorium Fisika
1. Pengertian Metode Ilmiah
Pengertian metode ilmiah adalah suatu metoda yang dilaksanakan dengan aturan dan prinsip ilmu pengetahuan yang tepat yaitu suatu cara sistematis dan sesuai yang digunakan untuk memperoleh suatu keilmuan. Metode ilmiah digunakan oleh para ilmuan saat melaksanakan kinerja eksperimen untuk belajar berbagai konsep keilmuan tertentu.
2. Langkah-Langkah Metode Ilmiah
langkah-langkah utama dalam metode ilmiah adalah sebagai berikut.
- Melaksanakan pengamatan atau observasi yang bertujuan untuk menemukan suatu masalah. Langkah ini dapat dilakukan secara kuantitatif maupun kualitatif.
- Merusmuskan masalah. Langkah ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai objek penelitian.
- Membuat hipotesis atau dugaan sementara.
- Melakukan eksperimen yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Terdapat tiga jenis variabel yang perlu diperhatikan pada saat melakukan eksperimen, yaitu variabel bebas (dapat diubah secara bebas oleh peneliti), variabel terikat (variabel yang diteliti, perubahannya bergantung pada variabel bebas), dan variabel kontrol (variabel yang dipertahankan tetap).
- Menganalisis data.
- Menarik kesimpulan.
- Mengulangi kerja ilmiah.
3. Keselamatan Kerja di Laboratorium Fisika
Berikut ini beberapa petunjuk keselamatan kerja di laboratorium fisika
- Baca dengan seksama petunjuk untuk melakukan eksperimen.
- Jangan pernah melakukan kegiatan yang tidak diizinkan oleh guru.
- Hanya menggunakan peralatan yang telah diizinkan.
- Jangan pernah menumpahkan bahan-bahan di dalam laboratorium.
- Jangan pernah makan dan minum di dalam laboratorium.
- Jangan pernah bergurau di dalam laboratorium.
- Cuci tangan Anda sebelum dan sesudah melakukan eksperimen.
- Bersihkan tempat kerja Anda setelah melakukan eksperimen.
- Padamkan semua pembakar sebelum meninggalkan laboratorium. Periksa apakah saluran gas ke pembakar sudah terputus (off).
- Gunakan kacamata pelindung.
- Gunakan jas laboratorium.
- Jika terjadi kontak mata dengan zat kimia, segera basuh dengan air yang banyak.
- Gunakan jepitan untuk memegang benda panas.
- Jangan arahkan botol atau gelas yang berisi zat kimia ke dirisendiri atau ke teman.
- Jaga tangan Anda selalu kering atau gunakan sarung tangan laboratorium (karet) untuk menghindari sengatan-sengatan listrik.
- Jangan menghubungkan terlalu banyak peralatan listrik ke sebuah stop kontak listrik.
- Jangan menggunakan kabel sambungan yang terlalu panjang.
- Jangan pernah menyambungkan rangkaian listrik ketika masih ada suplai daya listrik.
- Jangan pernah memanaskan alat-alat yang mudah pecah.
- Jangan memaksa saat memasang tabung kaca ke penjepit berkaret.
- Laporkan kepada guru jika Anda memecahkan alat.
- Setelah selesai menggunakan Alat, pastikan alat dibersihkan kembali hingga tidak ada zat kimia yang tertinggal.
- Pahami lambang-lambang bahaya di laboratorium.
Berikut ini daftar beberapa lambang bahaya di laboratorium fisika.
No. | Lambang | Jenis Bahan Berbahaya | Keterangan | Contoh Bahan |
1 | Mudah terbakar | Bahan ini mudah menyala dan terbakar sehingga harus dijauhkan dari nyala api atau panas. | Bensin, kerosin, dan alkohol | |
2 | Mudah meledak | Bahan ini dapat meledak jika terkena panas atau api. | Campuran hidrogen dan oksigen, serta ammonium nitrat | |
3 | Bahan berkarat | Bahan ini membunuh jaringan hidup, seperti kulit dan mata. | Asam kuat dan alkali | |
4 | Bahan beracun | Bahan ini beracun ketika dihirup, ditelan, atau diserap oleh kulit. | Raksa, metanol, sianida, dan klorin | |
5 | Bahan iritasi | Bahan ini dapat mengiritasi kulit, mata, hidung, dan tenggorokan. | Fenol, kloroform, dan uap bromin | |
6 | Bahan radioaktif | Bahan ini memancarkan radiasi yang sangat berbahaya bagi manusia. | Karbon radioaktif, uranium, dan plutonium |